MACAM-MACAM ALAT KONTRASEPSI
Kontrasepsi
merupakan suatu cara atau metode yang bertujuan untuk mencegah pembuahan
sehingga tidak terjadi kehamilan. Negara berkembang seperti Indonesia yang
memiliki jumlah penduduk besar mendukung program kontraspesi untuk
mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk dan untuk meningkatkan kesejahteraaan
keluarga. Dalam hal ini pemerintah Indonesia menyelenggarakan program Keluarga
Berencana atau KB melalui pengaturan kelahiran.
JenisKontrasepsi
1. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu (KB sistem kalender atau abstinesia)
1. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu (KB sistem kalender atau abstinesia)
Cara
KB dengan sistem kalender adalah mengatur kehamilan dengan tidak melakukan
hubungan seksual pada saat wanita dalam masa subur. Masa subur berkaitan dengan
terjadinya siklus menstruasi atau datang bulan. Masa subur wanita adalah kurang
lebih satu minggu sebelum menstruasi dan satu minggu sesudah menstruasi.
2. Kontrasepsi dengan alat bantu
Dengan alat bantu kontrasepsi
memungkinkan sperma dan sel telur tidak dapat bertemu walaupun terjadi
ejakulasi di dalam pagina saat melakukan hubungan cekcual. Pemakaian alat
kontrasepsi masih menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama
golongan agamawan. Namun saat ini masyarakat telah banyak memanfaatkan alat
kontrasepsi untuk membantu mengatur kelahiran anak.
Macam-macam Alat Kontrasepsi
Berikut ini contoh alat
kontrasepsi yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini beserta kelebihan
dan kekurangan yang ditimbulkan dalam pemakaiannya.
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi
atau alat untuk mencegah kehamilan atau penularan penyakit kelamin pada saat
berhubungan Seks dan biasanya dibuat dari bahan karet latex dan dipakaikan pada
Mr.P pria atau Miss V wanita pada keadaan ereksi sebelum Bercinta. Kondom tidak
hanya dipakai oleh para pria lho, ada juga kondom yang dirancang khusus untuk
digunakan oleh wanita. Kondom ini berbentuk silinder yang dimasukkan ke dalam
Miss V.
Kelebihan:
- Efektif bila digunakan dengan benar.
- Murah dan dapat dibeli secara umum.
- Tidak perlu pemeriksaan khusus.
Kekurangan:
- Efektifitas tidak terlalu tinggi.
- Penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
- Agak mengganggu hubungan Seksual.
- Harus selalu tersedia.
2. Pil
Pil KB adalah alat kontrasepsi pencegah
kehamilan atau pencegah konsepsi yang digunakan dengan cara
per-oral/kontrasepsi oral. Pil KB merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang banyak
digunakan. Pil KB disukai karena relatif mudah di dapat dan di gunakan,serta
harganya murah.
Pil KB atau oral contraceptives pill
merupakan alat kontrasepsi hormonal yang berupa obat dalam bentuk pil yang
dimasukkan melalui mulut (diminum), berisi hormon estrogen dan atau
progesteron. bertujuan untuk mengendalikan kelahiran atau mencegah kehamilan
dengan menghambat pelepasan sel telur dari ovarium setiap bulannya. Pil KB akan
efektif dan aman apabila digunakan secara benar dan konsisten.
Kelebihan:
- Sangat ampuh sebagai alat kontrasepsi apabila digunakan dengan benar dan tidak terputus.
- Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
- Bisa digunakan wanita segala usia.
- Kesuburan segera kembali setelah dihentikan.
- Mengatur siklus haid.
Kekurangan:
- Pada tiga bulan pertama bisa merasakan mual.
- Pendarahan atau bercak darah, terutama jika lupa atau terlambat minum pil.
- Bisa merasakan sakit kepala ringan.
- Berat badan bisa naik.
- Biasanya haid akan terhenti.
- Walau sangat jarang, Wanita yang memiliki darah tinggi atau berusia 35 tahun ke atas dan merokok, berisiko terserang stroke, serangan jantung atau penggumpalan darah dalam pembuluh.
3. Suntikan KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara
kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan sekali, memiliki
keuntungan mengurangi resiko lupa minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3
bulan. Efek samping biasanya terjadi pada wanita yang menderita diabetes atau
hipertensi.
EFEKTIF: Bagi wanita yang tidak mempunyai masalah
penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, trombosis atau gangguan
pembekuan darah serta riwayat stroke. Tidak cocok buat wanita perokok. Karena
rokok dapat menyebabkan peyumbatan pembuluh darah.
Dilansir dari dokter sehat, alat kontrasepsi dengan
cara ini banyak dipilih oleh Wanita di Indonesia dikarenakan cara kerjanya yang
efektif dan cara pemakaiannya yang praktis, selain itu harganya juga lebih
murah. Sebelum suntikan diberikan, terlebih dahuluWanita diperiksa kondisi
badannya untuk memastikan kesehatan Wanita itu sendiri, dan memastikan
kondisinya sedang dalam kondisi tidak hamil.
Kelebihan:
- Mudah digunakan. Hanya sekali suntik setiap tiga bulan dan bisa kembali subur saat ingin dihentikan.
- Memberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur dan pembengkakan pinggul.
- Memperkecil kemungkinan kurang darah dan nyeri haid.
- Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan.
- Bisa digunakan wanita yang sudah punya anak ataupun baru menikah.
- Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu.
- Jika digunakan ibu menyusui enam minggu setelah melahirkan, tidak mempengaruhi ASI.
Kekurangan:
- Awal pemakaian bisa terjadi bercak darah.
- Bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
- Setelah setahun menggunakan dan berhenti haid belum teratur.
- Kesuburan lambat kembali, membutuhkan waktu empat bulan atau lebih.
4. IUD (Intra Uterine Device)
IUD merupakan singkatan dari Intra
Uterine Device, atau dikenal pula dalam Bahasa Indonesia sebagai AKDR yang
merupakan singkatan dari Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. IUD adalah alat kecil
terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke dalam rongga rahim,
dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu.
Cara kerja IUD, banyak yang
berpendapat bahwa cara kerja dari IUD ini adalah dengan menyulitkan bertemunya
sperma dan sel telur.
Kelebihan:
- Pencegahan kehamilan yang ampuh untuk paling tidak 10 tahun.
- Tidak mengganggu hubungan seks dengan pasangan.
- Tidak terpengaruh obat-obatan.
- Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan.
- Tidak mempengaruhi jumlah dan kualitas ASI.
- Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan.
Kekurangan:
- Terjadi perubahan siklus haid.
- Bisa merasakan pembengkakan di pinggul.
- Pemasangannya membutuhkan prosedur medis.
- Saat memasang dan mengeluarkan IUD, harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.
- Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga Wanita yang memakai IUD harus rutin periksa ke tenaga kesehatan.
- Bisa merasakan nyeri setelah 3-5 hari pertama pemasangan.
- Saat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan kurang darah
5. Implan
Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang
mengandung levonogestrel yang dibungkus dalam kapsul silasticsilikon
(polidemetsilixane) dan di susukkan dibawah kulit. Banyak alasan dapat
dikemukakan mengapa implant dikembangkan dan diperkenalkan sebagai cara KB yang
baru. Alasan-alasan tersebut antara lain:
- Implant merupakan cara KB yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan dan dapat mengembalikan kesuburan secara sempurna.
- Implant tidak merepotkan. Setelah pemasangan, Anda tidak perlu melakukan atau memikirkan apa-apa misalnya pada penggunaan pil.
- Sekali pasang, Anda akan mendapatkan perlindungan selama 5 tahun.
- Implant cukup memuaskan. Tidak ada yang dimasukkan ke dalam Miss. V dan tidak mengganggu kebahagiaan dalam hubungan Seksual.
- Implant sangat mudah diangkat kembali. Bila Anda menginkan anak lagi, kesuburannya dapat langsung kembali setelah norplant diangkat.
- Implant merupakan cara KB yang ideal bagi ibu yang tidak amau mempunyai anak lagi, akan tetapi belum siap untuk melakukan sterilisasi.
Kelebihan:
- Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan.
- Tidak melakukan pemeriksaan dalam.
- Bebas dari pengaruh estrogen.
- Tidak mengganggu ASI.
- Klien hanya perlu kembali ke klinik jika ada keluhan.
- Perdarahan lebih ringan.
- Tidak menaikkan tekanan darah.
- Mengurangi nyeri haid.
- Mengurangi/ memperbaiki anemia.
- Melindungi terjadinya kanker endometrium.
- Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara.
- Melindungi diri dari beberapa penyakit radang panggul
Kekurangan:
- Timbul beberapa keluhan nyeri kepala, peningkatan/ penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing kepala, perubahan mood atau kegelisahan.
- Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan.
- Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular Seksual, termasuk HIV/AIDS.
- Efektifitasnya menurun jika menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi.
- Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 Wanita per tahun).
0 komentar:
Posting Komentar